Pages

4.7.12

Cigar Tips bagi penikmat pemula


Cerutu adalah Citra Lifestyle pada suatu komunitas bisnis tertertinggi.

Sama layaknya masyarakat yang menunjukkan produk gaya hidupnya dengan PORCSHE dan BLACK DIAMOND. cerutu juga merupakan produk lifestyle yang merepresentasikan identitas status sosial penikmatnya.

1. Menghisap cerutu butuh waktu antara 30 menit sampai 1 jam, oleh karena itu benar-benar siapkan waktu khusus.
Anda tentu tidak ingin nikmat cerutu anda menjadi berkurang dengan mematikan cerutu anda dan menyulutnya kembali nanti

2. Tidak menghisap cerutu sampai habis. Cerutu dibuat dengan 3 bagian. 1/3 bagian cerutu adalah bagian pertama yaitu bagian yang anda sulut dengan api. Bagian ini biasanya disebut bagian pemanasan. 1/3 bagian kedua adalah bagian paling nikmat dari cerutu. 1/3 bagian terakhir adalah bagian filter, sehingga rasanya akan kuat dan pahit tidak seperti bagian 1/3 kedua yang rasanya lembut dan halus.

3. Cara mengisap cerutu yang benar adalah  asapnya hanya dikulum di sekitar mulut, kemudian dikeluarkan secara perlahan-lahan. Karena tujuan bercerutu adalah merasakan nikmatnya aroma tembakau yang berbeda setiap satu kali hisapan.

 4. Tidak menyalakan cerutu dengan sembarang pemantik api. Gunakan kayu cheddar (korek kayu) atau dengan pemantik khusus untuk cerutu. Ini ditujukan untuk mempertahankan originalitas cerutu.
5. Cerutu jika didiamkan terlalu lama akan mati sendiri, oleh karena itu jangan membiarkan cerutu terdiam terlalu lama. Akan mengurangi rasa jika dinyalakan lagi.

6. Jangan nikmati cerutu dengan orang yang tidak menghisap cerutu, mereka akan terganggu, tentunya pembicaraan anda menjadi tidak enak, dan menikmati cerutunya juga akan tidak enak lagi. Lebih baik nikmati ceutu dengan partner anda di sebuah tempat khusus outdoor, duduk bersama dan mengobrol, diseratai dengan Wine atau secangkir kopi hitam.

7. Tidak bercerutu di tampat area umum. Selain mengganggu orang disekitar kita. Citra dari cerutu adalah High Class, jadi tidak cocok digunakan di tempat sembarangan, jangan sampai orang melihat kita bercerutu tapi citra high class tersebut hilang karena etika.

No comments:

Post a Comment